Pemerintah akan melepas saham empat perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kepada publik pada 2011. Empat perusahaan tersebut bergerak di bidang konstruksi, jasa keuangan, semen, dan komunikasi.
"Kami akan melepas 30 persen saham (BUMN itu) kepada publik," kata Deputi Bidang Privatisasi dan Rencana Strategis Kementerian BUMN, Pandu Djajanto, di Jakarta, Rabu 15 Desember 2010.
Empat BUMN tersebut adalah PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Inti), PT Semen Baturaja, PT Jasindo, dan PT Hutama Karya. Namun, dia menambahkan, saat ini Kementerian BUMN belum dapat memberikan detail jadwal pelepasan saham kepada publik tersebut. "Kami masih menunggu dulu. Nanti setelah ada keputusan baru kami jalan," tuturnya.
Dia menjelaskan, dari 144 BUMN, sekitar 17 perusahaan masih merugi. "Yang masih rugi, sekitar 16-17 BUMN, terus kami 'gendong'," ujar Pandu.
Pandu menyebutkan, beberapa perusahaan yang merugi itu di antaranya di sektor perikanan, perfilman, dan survei udara. Salah satu di antaranya juga PT Balai Pustaka. "Balai Pustaka ini juga sedang upaya merger," tuturnya.
Sebelumnya, Menteri BUMN, Mustafa Abubakar, mengatakan dua perusahaan pelat merah yaitu Balai Pustaka dan Perusahaan Film Nasional Indonesia akan dijadikan Balai Layanan Umum. Balai Pustaka akan menjadi BLU di bawah Kementerian Pendidikan Nasional, sedangkan PFN di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar